Logo
Penggumuman Hasil USBN, UNBK DAN UKK SMK Negeri 1 Tarakan akan di Umumkan Via WEB ini, Pukul 15.00 Wita Hari ini Tanggal 3 Mei 2018

Pengajaran

SMK Negeri 1 Men Implementasikan K13 Sejak tahun 2013

SMK Negeri 1 Men Implementasikan K13 Sejak tahun 2013



PROKAL.CO, TARAKAN-Penerapan Kurikulum 2013 (K-13) di Kalimantan Utara (Kaltara) hingga saat ini baru mencapai 25 persen setelah mengalami beberapa perbaikan sejak diterapkan pada 2014 lalu.

Rencananya, pemerintah akan terus menambah penerapan K-13 hingga akhirnya ditargetkan pada tahun 2019 diberlakukan di seluruh sekolah di Kaltara.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Prof.Nizam, Msc. Ph.D. menjelaskan, sekarang merupakan abad globalisasi masyarakat ekonomi ASEAN.

Tentu hal tersebut membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh, serta punya kompetensi dan kemampuan untuk dapat bersaing di abad yang sangat penuh dengan kompetisi tersebut.

“Kurikulum 2013 sebenarnya untuk menyiapkan generasi emas, yakni anak cucu kita yang akan menjadi pemenang di abad ke 21 ini. Pada abad ini perubahan teknologi dan perubahan sosial terjadi sedemikian pesat dan cepatnya. Sehingga membutuhkan anak-anak yang mempunyai kecakapan untuk menjadi pelajar sepanjang hayatnya,” ungkapnya.

Salah satu kerangka yang mendasari K-13 adalah; guru yang dahulu sebagai sumber ilmu, menjadi guru sebagai teman belajar anak-anak.

“Kalau pada generasi saya dulu, kami melihat guru sebagai satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Tetapi sekarang tidak lagi. Ilmu pengetahuan bisa datang dari mana saja, dari media sosial, televisi, serta berbagai macam media. Sehingga anak-anak sekarang harus mempunyai kecakapan untuk menjadi pembelajar, mengolah informasi menjadi ilmu pengetahuan, kemudian menjadi teknologi, dan kemudian seterusnya,” tuturnya.



Pada penerapannya di tahun 2014 lalu, K-13 diterapkan secara nasional pada seluruh sekolah. Ternyata banyak hambatan yang terjadi di lapangan.

“Salah satunya karena guru belum sepenuhnya siap. Karena guru harus merubah pola pikir dan merubah cara pembelajarannya. Sehingga yang tadinya guru di depan kelas, menjadi guru yang duduk di antara anak-anak. Merubah pola pikir tersebut memang tidak mudah, membutuhkan persiapan dan pelatihan,” kata Prof Nizam.

Ketika pertama kali diluncurkan, jelasnya, K-13 memang mengalami banyak masalah. Setelah dilakukan observasi, mendapat masukan dari masyarakat dan guru, ternyata ada bagian-bagian yang tidak dapat diimplementasikan.

“Nah ini kemudian dievaluasi dan diperbaiki, setelah itu diadakan pelatihan guru yang lebih terstruktur dan lebih disiapkan lagi. Mulai pelatihan tingkat nasional, provinsi, kabupaten, hingga ke sekolah,” terangnya.
Pengajaran SMK Negeri 1 Men Implementasikan K13 Sejak tahun 2013
Contact Us
For general information about Intec Corporate Center, including registration, please contact us at:
info@smkn1tarakan.sch.id
+62 551 21897
+621 854 8554 322
JL. P. Diponegoro, Pamusian, Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia

Media Social

Copyright © 2016 - SMK NEGERI 1 TARAKAN
All Rights Reserved,
,
Jasa Pembuatan Website by IKT